Thursday, February 24, 2011

Majukan Mobnas, Indonesia Perlu Revolusi Kepada Dominasi Mobil Jepang dan Korea

Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Sudirman MR menyatakan, produsen otomotif membutuhkan dana setidaknya sekitar USS 50 juta untuk memproduksi mobil nasional yang harganya murah, seperti yang diwacanakan pemerintah.

"Dana itu hanya untuk membeli robot perakit dan mesin pengelas, dan pengecatan, belum sampai pada tahap produksi massal," ujarnya di Jakarta, akhir pekan lalu.

Dia mengungkap, akibat besarnya investasi, membuat produsen memilih sikap menunggu kebijakan pemerintah. Alasannya, kalangan produsen khawatir investasi akan menguap jika produsen terjun langsung tanpa ada kejelasan peraturan dari pemerintan. "Kalau peraturan feasible baru kita bicara produksi massal. Apa yang dapat diberi oleh pemerintah kami belum tahu," jelasnya.

Sudirman mengaku, definisi mobil murah dan ramah lingkungan ("low cost and green car") yang tengah digodok pemerintah belum jelas. Dia meminta, pemerintah mengajak Gaikindo berdiskusi dalam merusmuskan peraturan mobil murah.

Dalam kesempatan itu, Sudirman juga mengungkap. Gaikindo memangkas target ekspor mobil dalam bentuk utuh (completely built up/CBU) dari 100 ribu unit menjadi sekitar 65 ribu unit tahun ini, menyusul rendahnya realisasi ekspor sampai Agustus. "Saya rasa agak berat untuk capai 100 ribu. Tadi teman-teman sudah bicara ekspor di angka 65 ribuan unit," imbuh dia.

Berdasarkan data Gaikindo, ekspor mobil CBU sampai Agustus n.-iik 60.1% menjadi 49.427 unit, dibanding periode sama tahun lalu 30.858 unit.

Dia menerangkan, perekonomian negara tujuan ekspor belum sepenuhnya pulih dari tekanankrisis finansial global 2009. Ini membuat pabrikan mobil lokal sulit menggenjot ekspor.

Walau begitu, tutur Sudirman, kinerja ekspor mulai bangkit memasuki paruh kedua tahun ini. Buktinya, pada Agustus lalu ekspor mobil meroket 122,6 persen menjadi 7.279 unit dibandingkan Agustus 2009 yang hanya 3.269 unit.

Adapun mobil yang diekspor terurai atau completely knocked down (CKD)sepanjang Januari-Agustus 2010 mencapai 38.238 unit dan ekspor komponen otomotif mencapai 237.756 unit

Senada dengan Sudirman, Chief External Affairs PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), produsen Toyota di Indonesia, Irwan Priyantoko menyatakan, ekspor mobil mulai meningkat memasuki semester II. Ini terlihat dari lonjakan order dari beberapa wilayah seperti Timur Tengah dan Asean.

"Apalagi pada bulan lalu kami mendapat tambahan order Fortuner sebanyak 1.000 unit ke beberapa negara Timur Tengah, sehingga ekspor otomatis terdongkrak," kata Irwan.

Irwan memprediksi tren peningkatan ekspor akan terus berlanjut hingga akhir tahun. Manajemen TMMIN menargetkan total ekspor pada 2010 dapat mencapai 41.400 unit dari total produksi TMMIN 108 ribu unit.

Beberapa mobil rakitan lokal yang diekspor dalam bentuk utuh antara lain Suzuki APV, Toyota Kijang Innova, dan Daihatsu Gran Max, Toyota Avanza, Toyota Fortuner, Toyota Rush; Suzuki APV, Suzuki Swift; dan Honda Freed. Ekspor mobil mengarah ke beberapa negara, seperti Malaysia, Thailand, Jepang, Mesir, Yaman, Uni Emirat Arab, Kuwait, Mesir, Oman, Arab Saudi, dan Afrika Selatan.

Target DAIHATSU

Di sisi lain, Sudirman yang juga menjabat wakilpresiden direktur PT Astra Daihatsu Motor (ADM), produsen mobil Daihatsu dan Toyota menerangkan, ADM menargetkan produksi tahun ini dapat menembus 280 ribu unit, naik 21,4% dibanding 2009 sekitar 220 ribu unit. "Produksi naik selaras dengan bergairahnya pasar mobil domestik," ujarnya.

Sudirman menuturkan, produksi sempat menyentuh angka 19.810 unit, teredah sepanjang tahun ini. ADM memproduksi 6.584 unit Daihatsu untuk domestik dan 590 unit untuk ekspor. Selain itu, produksi merek Toyota di pabrik ADM mencapai 9.740 unit dan Toyota untuk ekspor 2.266 unit.

Menurut Dia, rendahnya produksi pada bulan lalu tak lepas dari pendeknya hari kerja akibat libur Lebaran. Kondisi ini membuat produksi tidak dapat digenjot, sehingga pengiriman mobil ke dealer berkurang. "Konsumen juga sedang konsentrasi untuk Lebaran, sehingga pasar mobil lesu. Tapi, produksi pada Oktober akan balik ke angka 20 ribu unit," jelas dia.

Hingga September 2010, produksi ADM mencapai 211.814 unit. Alokasi merek Daihatsu untuk pasar domestik mencapai 75.507 unit dan ekspor 4.995 unit. Sedangkan produksi Toyota mencapai 109.204 unit untuk pasar domestikdan 22.108 unit untuk ekspor.

ADM memproduksi Toyota Avanza, Toyota Rush, Daihatsu Xenia, Daihatsu Terios, dan Daihatsu Gran Max. Pabrik ADM di Sunter, Jakarta Utara, memiliki kapasitas terpasang 211 ribu unit, terbesar di Tanah Air.

Sudirman menyatakan, ADM akan meningkatkan kapasitas pabrik menjadi 286 ribu unit mulai semester 11-2010. Saat ini proses ekspansi sudah mencapai 70%. "Ekspansi kemungkinan akan rampung pada Februari tahun depan, lebih cepat dibanding proyeksi semula, yaitu Maret," tegas dia.

No comments:

Post a Comment

Privacy Policy for http://industri-car.blogspot.com/

If you require any more information or have any questions about our privacy policy, please feel free to contact us by email at tattoo.tattoo.12345@gmail.com.

At http://industri-car.blogspot.com/, the privacy of our visitors is of extreme importance to us. This privacy policy document outlines the types of personal information is received and collected by http://industri-car.blogspot.com/ and how it is used.

Log Files
Like many other Web sites, http://industri-car.blogspot.com/ makes use of log files. The information inside the log files includes internet protocol ( IP ) addresses, type of browser, Internet Service Provider ( ISP ), date/time stamp, referring/exit pages, and number of clicks to analyze trends, administer the site, track user’s movement around the site, and gather demographic information. IP addresses, and other such information are not linked to any information that is personally identifiable.

Cookies and Web Beacons
http://industri-car.blogspot.com/ does use cookies to store information about visitors preferences, record user-specific information on which pages the user access or visit, customize Web page content based on visitors browser type or other information that the visitor sends via their browser.

DoubleClick DART Cookie
.:: Google, as a third party vendor, uses cookies to serve ads on http://industri-car.blogspot.com/.
.:: Google's use of the DART cookie enables it to serve ads to users based on their visit to http://industri-car.blogspot.com/ and other sites on the Internet.
.:: Users may opt out of the use of the DART cookie by visiting the Google ad and content network privacy policy at the following URL - http://www.google.com/privacy_ads.html

Some of our advertising partners may use cookies and web beacons on our site. Our advertising partners include ....
Google Adsense


These third-party ad servers or ad networks use technology to the advertisements and links that appear on http://industri-car.blogspot.com/ send directly to your browsers. They automatically receive your IP address when this occurs. Other technologies ( such as cookies, JavaScript, or Web Beacons ) may also be used by the third-party ad networks to measure the effectiveness of their advertisements and / or to personalize the advertising content that you see.

http://industri-car.blogspot.com/ has no access to or control over these cookies that are used by third-party advertisers.

You should consult the respective privacy policies of these third-party ad servers for more detailed information on their practices as well as for instructions about how to opt-out of certain practices. http://industri-car.blogspot.com/'s privacy policy does not apply to, and we cannot control the activities of, such other advertisers or web sites.

If you wish to disable cookies, you may do so through your individual browser options. More detailed information about cookie management with specific web browsers can be found at the browsers' respective websites.